TATA CARA MENUJU TUBAN
Pada suatu hari yang sedikit mendung di bulan Desember tahun 2020, aku dapat SK Mutasi dari Sidoarjo ke Tuban. Semendadak itu, tanpa permulaan, tanpa persiapan. Bahkan untuk hal paling mendadak seperti orang melahirkan pun awalnya pasti dimulai dengan kontraksi dulu, ini lebih mendadak dari orang melahirkan. Memang spontan uhuy sekali tempatku kerja ini ya.
Pertama-tama aku harus meyakinkan diriku dulu bahwa all is well, tapi bagaimana bisa berpikir demikian ketika daerah yang paling kamu hindari sepanjang karir ternyata sekarang menjadi takdirmu?
Jadi, kenapa aku hindari? Bukan karena apa-apa, hanya karena di Tuban tidak ada kereta.
Preferensiku soal wilayah kerja adalah yang moda transportasi umum antar wilayahnya banyak pilihan dan nyaman, karena aku akan setiap minggu PP ke Boyolali, dan tentu Tuban bukan salah satunya kalau membicarakan soal pilihan moda transportasi. Jangan berharap google bisa mencarikan solusi untuk masalah ini, karena aku sudah berkali-kali browsing tapi hasilnya tetap nihil.
Tapi setelah hampir dua tahun disini, akhirnya aku bisa kembali menikmati perjalanan pulangku, memang masih tidak mudah, tapi yaaa lumayan lahhh yaaaa. . . .
Untuk yang masih bingung yak apa cara e buat ke Tuban kalau rumah klean di Jogja, Solo, Semarang dan sekitarnya, here it is, semoga postingan ini bisa menjadi penerang jalanmu (semua berdasarkan pengalamanku sendiri ya, hasil dari trial and error berkali-kali sampai ketemu ramuan yang pas untukku) :
Cara pertama adalah dari Semarang, usahakan kalian sampai Semarang dulu, terserah mau naik bis, naik kereta, travel, atau minta dianter. Sampai Semarang pilihannya ada dua moda transportasi, menggunakan kereta atau naik bis. Kalau pilih naik bis, bisa langsung ke terminal Terboyo lalu naik bis jurusan Surabaya via Pantura. Nama bisnya Widji, Jaya Utama, Indonesia, atau Sinar Mandiri. Kalian tinggal duduk dan nikmati perjalan sampai ke Tuban. Sebagai catatan saja, bis itu kebanyakan adalah bis ekonomi, jadi kudu kuat jangan sampai muntah.
Kedua, kalau kalian memilih menggunakan kereta ya tinggal datang ke stasiun Semarang Poncol atau Semarang Tawang.
Lho katanya Tuban tidak ada kereta??
Tunggu dulu bestiieeee, memang di Tuban tidak ada kereta, jadi naik kereta arah Surabaya dan pilih stasiun tujuannya adalah Stasiun Babat. Stasiun Babat itu adalah stasiun terdekat dari Tuban, kurang lebih 45 menit. Sampai stasiun babat, naiklah ojek ke Jembatan Babat. Dari jembatan tinggal naik bis apa aja asal jangan jurusan Bojonegoro ya. Cara ini adalah cara favoritku dan selama ini aku gunakan, memang ribet tapi paling menghemat waktu dibanding lainnya.
![]() |
Stasiun Babat Circa Maret 2022 |
Dulu pertama kali pindah Tuban, aku mengasihani diri sendiri karena pulangnya susah sekali. Harus oper sana-sini, lalu aku inget dulu pertama kali di Sidoarjo pun bukannya juga begitu?
Sidoarjo yang dulu belum selengkap sekarang pilihan keretanya, dulu harus naik komuter dulu sampai Mojokerto, baru bisa naik kereta antarkota jurusan Solo. Pun kalau mau pulang ke Semarang (tempat Jefri), harus naik damri dulu ke Stasiun Pasar Turi yang jaraknya lebih jauh dari Tuban-Babat. Aku tetap bertahan juga, berhasil juga, sanggup juga. Sama dengan nasibku di Tuban ini, awalnya memang berat, merasa unfair, tapi saat ini aku baik-baik saja, aku bertahan juga. Sepertinya pepatah yang berkata "What doesn't kill you, make you stronger" bukan hoax semata.
Salam,
Luly
xoxo
Komentar
Posting Komentar