ZONA NYAMAN
Sehabis
mendengarkan lagu Fourtwnty-Zona Nyaman.
Isinya
menurutku kurang lebih soal orang yang setiap hari mengerjakan hal yang tidak
dia sukai, kalau orang sekarang menyebutnya dengan ‘Nggak sesuai sama Passion’.
Lagu ini
bagus karena membimbing kita untuk menjadi manusia, manusia hidup dengan hati
nggak kaya sapi. Belajar berdiri dengan kaki sendiri, jangan cuma mengejar
materi.
Perasaanku
tergelitik, ada keresahan seorang kantoran yang setiap hari melakukan pekerjaan
yang hampir sama setiap hari. Perasaan yang mungkin akan dirasakan oleh semua
pegawai kantoran yang mendengar lagu ini.
Akhirnya
setelah berpikir dan berpikir, sampai dua kali aku berpikir. . .
Aku
menyimpulkan lagu itu ya nggak bener-bener banget sih.
Coba kalau
kita balik cara pikir kita tentang ‘bekerja’.
Apa berusaha
mencintai sesuatu yang sebelumnya tidak disukai adalah sebuah Zona Nyaman?
Kalau ada
orang yang se-umur hidup bekerja keras memerah otak dan tenaga hanya untuk
menjadi ‘Orang-orang berdasi’ agar martabat kedua orang tuanya terangkat dimata
orang lain, apakah menjadi orang berdasi adalah Zona Nyaman?
Ada orang
yang ingin memiliki dunia agar dunia tersebut bisa diberikan ke Anaknya kelak,
apakah menjadi Ambisi itu Zona Nyaman?
Apa salah
orang yang seumur hidup tidak pernah punya materi berkecukupan akhirnya punya
kesempatan untuk mengejar materi?
Pekerjaan
yang kadang melelahkan dan membuat jauh dari ‘rumah’ apa bisa disebut dengan
Zona Nyaman?
Bukannya
menjadi apapun kalian dan apapun yang sedang kalian ikhtiarkan tujuannya adalah
mencari bahagia?
Menjadi
seorang pekerja kantoran bukan sebuah dosa meskipun tetap lebih baik membuat
peluang sendiri untuk berkembang. Bekerja dengan gaji bulanan, seragam, sepatu,
dan berangkat setiap pagi bukan berarti buntung.
Menjadi
manusia adalah bertahan hidup, bahagia atau sedih hanya perasaan manusia yang
bisa mudah berganti.
Komentar
Posting Komentar