Tahun Ini Tuh Something ~ ~ ~ ~ ~

hai floks, how is life???
My life goes too perfect, too much fun, pain, and gain. . .
I Think 2015 is my year.hahaha

Tahun ini aku keterima sebagai salah satu calon punggawa muda Kementrian Keuangan di Direktorat Jenderal Pajak setelah proses seleksi yang menguras tenaga, pikiran, dan hati. Berhasil membayar kekecewaan bapak dan ibuk tahun lalu.
Memang ada beberapa orang yang tidak perlu banyak berusaha untuk bisa memenangkan beberapa hal tapi juga ada orang yang harus sampe memeras keringat untuk bisa memenangkan hal yang orang lain bisa dapat dengan mudah, dan yeeaaahhh. . .  .aku termasuk tipe kedua.

Tahun ini juga aku menjadi perantau.
Setelah selesai proses rekrutment, ternyata perjuangan tidak berhenti sampai disitu. Terbitlah pengumuman dimana kita akan magang sambil menunggu penempatan definitif dan namaku ada di KPP Pratama Surabaya Sukomanunggal.
Aku ingat pengumuman diterbitkan hari Jumat sore -paginya aku baru sampai di rumah setelah orientasi di Jakarta- dan harus sudah masuk kantor pada hari Senin. Sempat ada drama tidak dapat tempat kost juga yang ceritanya akan sangat puanjaangggg sekaliiiiii.hahahaha

Akhirnya sebagai pelengkap tahun 2015 ku. . . .

Tahun ini akhirnya koper pemberian bapak bisa aku pakai untuk mengikuti Diklat Prajabatan di Jakarta, seperti doa bapak dulu waktu membeli koper itu :')
Setelah menunggu berbulan-bulan, akhirnya panggilan Prajab datang juga. Sebagai peserta Prajab Golongan II angkatan terakhir dari DJP aku nggak ngerti harus seneng atau sedih.hahahaha
Sebagai CPNS Kementrian Keuangan, kita memiliki kewajiban mengikuti 3 diklat wajib sebelum diangkat sebagai PNS.
  • Pertama dan yang utama adalah Diklat Prajabatan atau biasa disebut Prajab, materi diklatnya mengenai Nilai-Nilai yang harus dimiliki seorang Aparatur Sipil Negara (ASN),
  • Kedua dan yang paling melegenda adalah Diklat Teknis Umum atau DTU, materinya adalah kesamaptaan atau kemiliteran. Kesamaptaan buat orang sipil seperti kita artinya moment kita sering ngomong "rasanya pengen mati aja",
  • Ketiga adalah Diklat Teknik Substantif Dasar atau DTSD, ini sih konon kabarnya diklat yang paling asoyyyy nih. Sebulan penuh ngampus buat belajar mengenai direktorat kita. Misalnya aku, aku di Direktorat Jenderal Pajak jadi materi DTSD ku juga segala macam peraturan perpajakan di Indonesia.
Rasanya ikut Diklat itu kaya kalian masuk ke arena Hunger Game, semua kegiatan kalian harus dipertimbangkan dengan matang karena kopassus bergentayangan kemana-mana, salah dikit aja, kelaarrrrrr digulung sampe habis isi perut kalian.
Diklat juga memungkinkan kita kenal dengan banyak orang baru, apalagi Prajab. Prajab memungkinkan kita memperluas koneksi hingga ke instansi lain, bertukar cerita tetang tempat dinas mereka dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Whe hingga Pulau Rote.
Mendengar cerita mengenai Indonesia di belahan lain membuat aku sadar.
Hellooooo Luly, kerjaanmu ini bukan main-main dengan semua resiko yang mungkin, baik atau buruk, kamu sudah tanda tangan diatas kertas bermaterai, kamu sudah memilih jalanmu, eat that!!!!!!

Karena aku baru menjalani Satu dari Dua diklat wajib, jadi perjalananku masih pajang sekali, kebayang dong yaaaaa. .  .  .
Uye yang sudah masuk terlebih dahulu pernah bilang ketika awal banget aku masuk ke DJP, aku lupa gimana detailnya, tapi intinya
"Jangan pernah ngeluh soal apa aja yang akan hadapi di instansi ini, ingat perjuanganmu, ingat tujuanmu, dan ingat orangtuamu. Iklas. . . ."
Aku ingin menambahkan satu kalimat lagi
". . .untuk Negaramu."
 Mohon doanya ya fellas, semoga semuanya lancar dan mudah, doakan tidak ketemu pelatih yang suka aneh-aneh ya!!!!!

From DJP with Loveeeee :* :*

Penutupan Diklat Prajabatan Golongan II angkatan XII
PPPPTK Bahasa - Wisma Pembina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] NADIRA - Leila S. Chudori

A&M Co : Best Croissant in Town

[Spoiler Alert] SESUK - Tere Liye : Plot twist tapi ya gimana yaaa??